ANALISA
SWOT PT P&G
PROFIL
PERUSAHAAN
Procter & Gamble Co. (P&G, NYSE: PG)
merupakan perusahaan internasional yang memproduksi barang konsumen yang bergerak cepat.
Kantor pusat P&G terletak di Cincinnati,
Ohio, Amerika Serikat. Perusahaan ini didirikan tahun 1837. Perusahaan ini
mempekerjakan 140.000 pekerja pada tahun 2005. Saat ini, P&G
merupakan saingan dari Unilever. Procter & Gamble Indonesia (P&G) adalah
pendatang baru di industri consumer goods di Tanah Air. Secara resmi,
P&G mulai beroperasi pada 1989.
VISI
Dapat diakui sebagai sebagai perusahaan Consumen
Good yang memberikan layanan terbaik di dunia konsumen
MISI
Menyediakan produk bermerek dan pelayanan kualitas
unggul dan nilai yang meningkatkan kehidupan konsumen didunia, sekarang dan
generasi yang akan datang.
STRENGHT
(KEKUATAN)
·
Sebagai perusahaan multinational
corporation, PT P&G memiliki beragam keunggulan internal perusahaan yang
dapat meningkatkan nilai perusahaan, yaitu sebagai berikut:
·
Memperkerjakan Pekerja Lokal, agar dapat
membidik pasar lokal
·
Material atau bahan baku PT. P&G
didapatkan dari berbagai belahan dunia.
·
Selalu melakukan analisis ketidakpastian
untuk branding produk baru
·
Melakukan Riset Operasi.
·
Melakukan riset operasi untuk menjadikan
inventory perusahaan agar lebih dinamis.
·
P&G bersedia mengutamakan insight langsung
dari konsumen, dengan selalu memperhatikan keinginan konsumen dan berusaha
melakukan developmentsesuai dengan kebutuhan konsumen mereka.
Mengembangkan model simulasi design organisasi sebuah perusahaan.
·
Memiliki diferensiasi produk yang
beragam dan berbeda dari brand-brand lain.
WEAKNESS
(KELEMAHAN)
PT P&G memiliki
kelemahan dalam hal manajemen pada setiap lini produknya, karena PT P&G
memiliki cukup banyak diversifikasi produk, maka dalam pembagian manajemen juga
mengalami cukup banyak kendala, selain membutuhkan control management atau
pengawasan yang sulit, biaya yang ditimbulkan oleh perusahaan dalam hal beban
gaji bagi tenaga kerja yang sangat besar juga membuat pembengkakan biaya
operasional perusahaan.PT P&G menciptakan beragam inovasi untuk memenuhi
permintaan konsumennya, akan tetapi PT P&G melupakan satu hal bahwa
perusahaan-perusahaan lain yang sejenis juga tidak kalah dalam melakukan
inovasi yang lebih beragam, sehingga PT P&G di mata konsumen tidak
dipandang sebagai perusahaan yang paling inovatif.
OPPORTUNITY
(PELUANG)
Dengan menciptakan diferensiasi dan diversifikasi
pada produk-produknya, maka PT P&G mampu memperluas pangsa pasarnya di
seluruh dunia. Luasnya pangsa pasar perusahaan, tentu saja akan meningkatkan
nilai perusahaan yang akan menguntungkan perusahaan juga menguntungkan pemegang
saham karena kenaikan EPS (Earning Per Share) nya.
THREATS
(ANCAMAN)
Dengan menciptakan beragam produk yang bervariasi,
tidak menjadikan PT P&G sebagai perusahaan yang menguasai pasar secara
keseluruhan, bahkan semakin banyak perusahaan lain menciptakan inovasi-inovasi
produk yang hampir sama atau lebih inovatif dengan produk yang diciptakan
P(&)G, hal ini membuat P&G harus selalu dan secara terus-menerus melakukan
inovasi terbaru agar tidak kehilangan konsumennya.
Selain itu, ancaman produk-produk palsu yang
menggunakan merek P&G sebagai label, namun dengan harga yang sangat murah,
dan tentu saja sangat jauh dari standar kualitas, hal itu membuat P(&)G
merasakan ancaman kehilangan konsumen yang loyal terhadap produk perusahaan,
atau bahkan perusahaan dapat kehilangan nama baiknya dan mengurangi eksistensi
P&G.
ANALISIS
PELANGGAN
Ketika seseorang memilih suatu produk, yang pasti
terpikirkan adalah kualitas dari produk tersebut. P(&)G menempatkan mutu
sebagai ujung tombak pasar dalam masyarakat. System merupakan
landasan kebijakan terhadap pengawasan mutu yang memotivasi
Indonesia untuk bertindak memenuhi dan bahkan
melampaui berbagai standar kualitas, baik itu merupakan standar internasional
maupun standar yang ditetapkan menurut peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Industri makanan dan minuman.
Dengan merombak product design and development-nya,
dengan lebih mengutamakaninsight langsung dari konsumen. Jika semula
mereka mengandalkan focus group discussion untuk menggali insight dari
konsumen, P&G kemudian menggunakan dua cara, yaitu Living
It dan Working It. Living It adalah cara di mana para market
researchertinggal bersama konsumen selama beberapa hari untuk menggali
pengalaman mereka dalam menggunakan produk-produk yang sudah ada, untuk
kemudian mengambilinsight tersebut sebagai dasar pengembangan produk baru.
Banyak produk yang sudah ada memiliki kelemahan tertentu yang dapat diatasi
dengan inovasi yang sederhana. Sedangkan Working it berarti para market
researcher terjun ke toko-toko untuk melihat bagaimana konsumen
membandingkan produk mereka dengan produk kompetitor, dan apa yang ada di
pikiran konsumen selama proses pemilihan tersebut.
ANALISIS PESAING
ANALISIS PESAING
Selain pelanggan, P(&)G juga memiliki cukup
banyak pesaing. Dalam hal ini, P(&)G telah mengidentifikasi lima kekuatan
yang menentukan daya tarik laba jangka panjang intrinsik pasar atau segmen
pasar tertentu :
·
Ancaman persaingan segmen yang
ketat. Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika ia telah memiliki
pesaing yang banyak, kuat, atau agresif. Ia bahkan menjadi lbih tidak menarik
jika segmen tersebut stabil atau menurun, penambahan kapasitas pabrik dilakukan
secara besar-besaran, biaya tetap tinggi, hambatan keluar besar, atau pesaing
memiliki kepentingan yang besar untuk tinggal di dalam segmen tersebut. Kondisi
itu akan menyebabkan sering terjadinya perang harga, perang iklan, dan
pengenalan produk baru sehingga akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk
bersaing.
·
Ancaman pendatang baru.Daya tarik segmen
berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk masuk dan keluarnya. Segmen yang
paling menarik adalah segmen yang memiliki hambatan untuk masuk yang tinggi dan
hambatan untuk keluar yang rendah. Sedikit perusahaan baru yang dapat memasuki
industri, dan perusahaan yang berkinerja buruk dapat dengan mudah keluar. Kasus
terburuk adalah jika hambatan untuk masuk rendah dan hambatan untuk keluar
tinggi. Perusahaan akan masuk dalam situasi yang menguntungkan, namun sulit
untuk keluar dari situasi buruk. Akibatnya adalah terjadinya kelebihan
kapasitas yang kronis dan penurunan harga dari penghasilan bagi semua pihak.
·
Ancaman produk substitusi.Substitusi
membatasi harga dan laba. Perusahaan harus memantau secara dekat tren harga
produk substitusi. Jika kemajuan teknologi atau persaingan meningkat di
industri substitusi tersebut, harga dan laba dalam segmen tersebut cenderung
menurun.
·
Ancaman peningkatan kekuatan posisi
tawar pembeli.Bargaining Power berkembang jika merekalebih terkonsentrasi atau
terorganisasi, produk tersebut merupakan bagian yang signifikan dari biaya
pembeli, produk tersebut tidk terdiferensiasi, biaya perpindahan ke
pemasok/produk lain rendah, pembeli peka terhadap harga karena laba yang
rendah, atau pembeli dapat melakukan integrasi ke hulu.
·
Ancaman peningkatan kekuatan posisi
tawar pemasok. Para pemasok cenderung menjadi kuat jika mereka
terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat sedikit substitusi, produk yang
dipasok merupakan input yang penting, biaya berpindah pemasok tinggi, dan
pemasok dapat melakukan integrasi ke hilir.
mr pedro baru-baru ini membantu kami dengan pinjaman yang kami gunakan untuk mengembangkan bisnis kami. prosesnya luar biasa! dia sering menghubungi kami untuk check-in dan memberi tahu kami tentang apa yang terjadi selama pembayaran pinjaman kami. dia ramah dan mudah didekati dan selalu bisa menjernihkan pertanyaan yang kami miliki. kami memiliki pengalaman yang luar biasa bekerja dengan pedro!! hubungi petugas pinjaman email pedro: pedroloanss@gmail.com whatsapp: +18632310632
BalasHapus