Berganti nama dari Ujung Pandang menjadi Makassar,
kota terbesar di Indonesia bagian timur ini adalah gerbang ke Indonesia bagian
timur sekaligus pintu menuju petualangan ke dataran tinggi Tana Toraja. Sebuah
tempat dimana Anda dapat nikmati panorama dan keajaiban budaya menakjubkan
masyarakatnya.
Makassar
adalah ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan dan berada di tengah kepulauan
Indonesia dengan penerbangan tersibuk di bagian timur. Bandar Udara Sultan
Hassanudin saat ini adalah salah satu bandara termodern di Indonesia yang
menghubungkan para pelancong dari Pulau Sumatera, Jawa, Bali, dan Kalimantan,
serta sekitar Sulawesi sendiri. Sementara itu ke arah jauh di timur Indonesia
menjadi lanjutan penerbangan dari dan ke Maluku dan Papua.
Kuliner
yang akan dijumpai di Makassar adalah berbagai seafood segar yang baru
ditangkap dari laut diolah dalam beragam jenis masakan di sini. Tersedia
masakan China dan masakan Sulawesi. Restoran Surya Super Crab di Jalan
Nusakambangan 16 adalah restoran terkenal yang menawarkan kelezatan menu
kepiting dan cumi-cumi. Pengunjung dari berbagai kota seperti Jakarta
berduyun-duyun membawa kepiting sebagai oleh-oleh dari sini.
Restoran
seafood terkenal yang lain adalah Bahari, Ratu Gurih, Turi, dan Imperial Star.
Sedangkan untuk menikmati seafood bergaya Makassar cobalah Lae-lae. Ada banyak
restoran kecil yang menyediakan barbeque special Makassar, yaitu
seafood yang dikukus atau digoreng dan coto Makassar dan menu kuliner
tradisional yang pasti lezat untuk dicicipi adalah didominasi bahan olahan
daging. Selain coto makassar, ada sop kontro, dan sop saudara. Coba juga
minuman segar seperti pisang epe dan es pallu butung.
Di
Makassar Anda dapat menemukan jejak sejarah kolonial di Nusantara pada abad
ke-16 dan 17 oleh bangsa Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda yang mana
duhulu satu sama lain memperebutkan jalur perdagangan rempah-rempah dunia di
Maluku. Makassar adalah pulau yang indah untuk berenang atau snorkling dengan
lokasi yang tidak jauh dari kota. Ada juga tempat untuk menjelajah alam liar
berupa air terjun dan gua prasejarah. Anda dapat mencicipi seafood dengan
saus yang pedas atau berbelanja dan asesoris emas dan kalung mutiara.
Berikut ini beberapa
tujuan wisata di Makassar yang dapat Anda singgahi:
1.
Benteng
Rotterdam
Benteng Rotterdam
berada di sepanjang Pantai Losari, tempat yang tidak boleh Anda lewatkan.
Awalnya benteng ini bernama Benteng Ujung Pandang yang dibangun oleh Raja Gowa
ke-9, Imanurung Bonto Karaeng Lakiung tahun 1545. Oleh karena kekalahan Gowa
yang diikuti oleh penandatanganan perjanjian Bungaya tahun 1667, Benteng Ujung
Pandang ini kemudian diserahkan kepada Belanda. Laksamana Speelman membangun
kembali dan mengokohkan benten tersebut dan diberi nama Benteng Rotterdam,
sesuai dengan nama tempat kelahirannya sendiri.
2.
Pantai Losari
dan Pelabuhan Paotere
Pantai Losari bisa
menjadi lokasi untuk Anda berkeliling pantai di jalanan terbuka dan terpanjang
di Indonesia. Di sini terdapat hotel-hotel berbintang yang menawarkan
pemandangan menghadap ke laut dan sunset mengagumkan.
Melewati ujung
paling timur jalanan dari Pantai Losari dapat Anda temukan Pelabuhan Paotere
tempat singgah kapal tradisional dan perahu nelayan. Di sini juga Anda dapat
lihat kapal layar Bugis, yaitu perahu pinisi dan perahu lokal pantorani,
lepa-lepa, serta perahu sandeq milik masyarakat Mandar yang diikat di tanggul
sepanjang dermaga. Ke arah Utara ada pelabuhan Soekarno-Hatta dimana
kapal-kapal besar mengangkut dan menurunkan muatannya.
Di kawasan
penduduk China Anda dapat menemukan 4 klenteng tua dan yang paling penting
adalah Klenteng Tian Hou Gong atau Klenteng Ratu Surga, dibangun awal abad
ke-18 terletak di Jalan Sulawesi dan Jalan Serui. Di Jalan Sulawesi juga
terdapat klenteng Long Sian Gong atau Klenteng Siluman Naga yang dibangun tahun
1868. Sedangkan di ujung Selatan jalanan Pantai Losari ada Tanjung Bunga,
lokasi Trans Studio.
Menjelang malam
hari, banyak pasangan yang datang ke sini untuk menikmati suasana romantis
melihat Matahari terbenam di laut. Bermunculan tenda-tenda makanan yang
berderet sepanjang kurang lebih 1 km dan disebut sebagai “Meja Makan Terpanjang
di Dunia".
3.
Taman Bermain
Trans Studio
Inilah kebanggaan baru
warga Makassar, yaitu Trans Studio. Memiliki luas 20.000 m², taman bermain ini
resmi beroperasi pada 9 September 2009. Trans Studio merupakan bagian dari
proyek Trans Studio World yang akan meliputi Trans Walk dan Rodeo Drive, Trans
Studio serta Trans hotel. Trans Studio memiliki 22 fitur dan wahana termasuk
Studio Utama, Lost City, Magic Corner, Tsunami Island, dan Cartoon City. Ada
pula wahana yang diadopsi dari acara di Trans TV dan Trans 7 seperti Dunia
Lain, Si Bolang, Jelajah, Ayun Ombak, dan Angin Beliung. Sebagian ada pula yang
diadopsi dari Universal Studio dan Disneyland di Amerika Serikat. Di sini juga
terdapat wahana program simulasi beberapa stasiun televisi seperti Trans TV dan
Trans 7, juga acara TV lain di Indonesia. Salah satu wahana yang cukup unik
adalah “Dunia Lain”, yaitu wahana rumah hantu yang menegangkan.
4.
Masjid Al-Markas
Al-Islam
Masjid ini adalah salah
satu masjid termegah di Indonesia dan terbesar di timur Indonesia. Terletak di
pusat kota, masjid ini dibangun di atas lahan seluas 10 hektar. Bangunan
arsitekturnya adalah perpaduan budaya Islam, lokal, dan desain modern
yang merefleksikan kebanggaan dan identitas penduduk Makassar saat ini.
5.
Pulau sekitar
Makassar
Pulau-pulau indah yang
menghadap ke kota Makassar ada 13 pulau dimana semuanya dapat diakses perahu.
Pulau yang paling sering dikunjungi adalah Pulau Kayangan, Pulau Gusung, dan
Pulau Samalona. Lautan yang mengitari pulau-pulau ini adalah habitat bagi kehidupan
laut yang beragam, juga menjadi tempat yang sempurna untuk olahraga bawah laut
seperti snorkeling atau diving.
6.
Benteng Somba
Opu Gowa
Terletak 7 km selatan
kota Makassar tepatnya di muara sungai Jeneberang. Reruntuhan Benteng Somba Opu
dulunya merupakan pertahanan kerajaan Gowa. Di sebelah reruntuhan terdapat
taman dimana terdapat berbagai macam rumah etnik Sulawesi Selatan. Festival
tahunan Kebudayaan Sulawesi Selatan biasanya diadakan bulan Oktober di kawasan
ini.
7.
Bantimurung: Air
Terjun dan Kupu-Kupu
Cobalah Anda
berjalan-jalan ke utara kota Makassar untuk menjelajahi Air Terjun Bantimurung.
Air terjun Bantimurung berjarak 45 km dari Makassar merupakan air terjun yang
mengagumkan. Airnya jernih mengalir sepanjang 12 m melalui tebing batu yang besar
hingga sampai di kolam yang dalam di bawahnya.
air terjun bantimurung |
Di sisi air
terjun terdapat tangga yang terbuat dari besi yang membawa Anda ke sungai di
atasnya dan dapat diarungi selama musim kemarau. Di sini juga merupakan
rumah bagi berbagai jenis kupu-kupu. Ahli binatang dan tumbuhan dari Inggris
yaitu Alfred Wallace menemukan Papilio androcles, salah satu species
kupu-kupu langka berukuran besar dan berekor wallet. Pada akhir pekan, air
terjun ini dipenuhi penduduk setempat, karenanya waktu terbaik untuk
mengunjunginya adalah saat hari-hari biasa.
Di kawasan ini ada pula
taman arkeologi Leang-Leang dimana terdapat gua-gua yang dihuni manusia
prasejarah 8.000 sampai 3.000 tahun SM. Di dalam gua tersebut Anda dapat
menemukan gambar prasejarah babirusa yang dulu sering diburu manusia prasejarah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar